Klinik Utama Dental Inc – Kamu pernah merasa minder karena gigi yang nggak rapi? Rapi dan tertatanya gigi ternyata bukan hanya soal penampilan lho, tapi juga tentang kesehatan dan rasa percaya diri. Gigi yang tidak rapi bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti sulit mengunyah, berbicara tidak jelas, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit gigi dan mulut. Maka behel gigi jakarta kini hadir sebagai solusi untuk berbagai kondisi gigi yang mengganggu estetika dan fungsi.
Perawatan ortodonti ini akan menggunakan alat bantu berupa kawat gigi dan bracket untuk mengarahkan gigi secara bertahap ke posisi yang ideal.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kondisi gigi dapat diatasi dengan behel gigi ya. Ada beberapa kondisi gigi yang membutuhkan perawatan ini dan perawatannya tidak boleh sembarang. Apa saja kondisi gigi tersebut sehingga perlu pemasangan behel?, apa manfaat pemasangannya?, dan hal apa yang perlu diperhatikan saat menggunakan behel gigi? Baca hingga tuntas artikel berikut.
9 Kondisi Gigi yang Perlu Di Behel
1. Gigi Berjejal (Crowding)
Salah satu penyebab gigi menjadi tidak rapi sehingga harus dibehel ialah karena kondisi gigi yang berjejal atau bertumpuk (crowding). Gigi berjejal sendiri disebabkan oleh berbagai faktor seperti mengisap jari, mendorong lidah ke depan saat menelan, atau menggigit bibir. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat memberikan tekanan pada gigi dan mengganggu pertumbuhannya yang normal.
Selain kebiasaan buruk, pergantian gigi susu menjadi gigi dewasa juga dapat menjadi penyebab gigi berjejal. Saat gigi susu mulai rontok dan digantikan oleh gigi permanen, terkadang ruang di rahang tidak cukup untuk menampung semua gigi baru. Sehingga gigi permanen tumbuh berjejal dan tidak pada posisinya yang ideal.
Orang dengan gigi berjejal seringkali membutuhkan perawatan ortodonti, seperti pemasangan behel, dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini karena biasanya lebih dari satu gigi yang terpengaruh dan perlu dirapikan posisinya.
Pada kasus gigi berjejal yang parah, di mana rahang kekurangan ruang untuk penataan gigi yang optimal, maka prosedur pengasahan atau pencabutan gigi mungkin diperlukan sebelum pemasangan behel. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ruang yang cukup bagi gigi untuk tumbuh dan berjajar dengan rapi.
2. Gigi Bercelah (Diastema)
Kondisi berikutnya adalah diastema atau gigi bercelah yang banyak disebabkan karena kebiasaan buruk seperti sering menggunakan tusuk gigi atau mendorong gigi dengan lidah. Kebiasaan ini dapat memberikan tekanan pada gigi dan mengganggu pertumbuhannya yang normal. Selain itu, diastema juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi medis tertentu.
Kondisi gigi bercelah ini dapat diatasi dengan perawatan ortodonti, seperti pemasangan behel. Behel dapat membantu merapatkan susunan gigi dan meningkatkan penampilan senyummu.
Proses pemasangan behel pada kasus diastema umumnya tidak memerlukan pengasahan atau pencabutan gigi. Hal ini karena behel bekerja dengan cara menggeser gigi ke posisinya yang ideal, tanpa perlu menghilangkan gigi yang ada.
Namun, sebelum memasang behel, penting untuk mengetahui penyebab diastema terlebih dahulu. Jika diastema disebabkan oleh kebiasaan buruk, maka kebiasaan tersebut harus dihentikan terlebih dahulu ya.
Perawatan ortodonti untuk diastema/gigi bercelah ini bisa memakan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada tingkat keparahan diastema dan kondisi gigimu. Maka konsultasikan segera dengan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di Klinik Gigi Dental Inc untuk mengetahui apakah Kamu memerlukan perawatan behel gigi di jakarta untuk diastema. Semakin dini diatasi, maka semakin baik hasilnya.
3. Rotasi Gigi
Pertumbuhan gigi tidak selalu berjalan dengan normal. Terkadang, gigi tumbuh dengan baik dalam lengkung rahang, namun posisinya tidak tepat atau mengalami rotasi. Kondisi gigi yang berputar ini dikenal sebagai rotasi gigi. Meskipun tidak selalu terlihat jelas, rotasi gigi dapat menimbulkan berbagai masalah gigi dan membutuhkan pemasangan behel sebagai perawatannya.
Posisi gigi yang tidak tepat dapat mengganggu proses mengunyah makanan dan menutup rahang. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan trauma oklusi, yaitu cedera pada jaringan periodontal (penyangga gigi).
Untungnya, rotasi gigi dapat diatasi dengan menggunakan behel. Behel tidak hanya mampu menggeser gigi ke samping, tetapi juga dapat memutarnya ke posisinya yang benar.
Dengan gigi yang berada pada posisi yang tepat, proses mengunyah makanan akan menjadi lebih mudah dan nyaman. Trauma oklusi pun dapat dicegah, sehingga kesehatan gigi dan mulut Kamu jadi terjaga.
4. Gigitan Terbalik (Crossbite)
Susunan gigi yang ideal adalah gigi atas berada di luar gigi bawah saat menutup mulut. Namun, pada beberapa orang, terjadi kondisi yang disebut crossbite atau gigitan terbalik, di mana gigi bawah berada di luar gigi atas.
Kondisi crossbite ini bisa memengaruhi gigi depan maupun gigi belakang yang akan menyebabkan berbagai masalah, seperti kesulitan mengunyah makanan, trauma oklusi, dan gangguan estetika. Oleh karena itu, kondisi ini perlu dilakukan pemasangan behel gigi di jakarta.
5. Gigi Maju (Protrusif)
Masalah gigi yang memerlukan perawatan behel gigi jakarta selanjutnya adalah gigi yang terlalu maju atau protrusif. Kondisi ini sering kali terjadi karena posisi tulang rahang bawah yang terlalu mundur, yang dikenal sebagai retrognathia, sehingga gigi atas tampak lebih maju.
Memperbaiki gigi yang terlalu maju dengan behel bukan hanya membantu dalam penampilan, tetapi juga dalam fungsi pengunyahan dan kesehatan mulut secara keseluruhan.
Di Klinik Dental Inc sebelum pemasangan behel dokter gigi spesialis ortodonti kami akan mencari tahu penyebab utama dari kondisi gigi yang terlalu maju tersebut. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan apakah ada cukup ruang di rahang untuk memundurkan gigi yang maju. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa perawatan behel dapat dilakukan dengan efektif tanpa menyebabkan masalah tambahan. Jika terdapat ruang yang cukup, dokter akan memulai proses penarikan gigi ke belakang sebelum behel dipasang.
Namun, jika tidak ada ruang yang cukup untuk memundurkan gigi, tindakan tambahan mungkin diperlukan. Salah satu solusinya adalah melakukan pengasahan gigi untuk membuat ruang yang diperlukan. Alternatif lain adalah pencabutan gigi, biasanya gigi premolar atau gigi yang sudah rusak parah, untuk menyediakan ruang yang cukup bagi gigi yang terlalu maju untuk bergerak ke posisi yang benar. Jumlah gigi yang perlu dicabut akan disesuaikan dengan kebutuhan ruang yang diperlukan untuk perawatan yang optimal. Setelah ruang tercipta, barulah behel dipasang untuk mengatur posisi gigi secara bertahap hingga mencapai alignment yang diinginkan.
6. Gigi Gingsul (Ectopic)
Bagi sebagian orang gigi gingsul seringkali menjadi pemanis wajah yang membuat penampilan lebih menarik. Gigi ini tumbuh di luar lengkung gigi yang seharusnya karena kekurangan ruang.
Meskipun dianggap menarik, gigi gingsul sebenarnya merugikan. Karena posisinya yang sulit dijangkau sehingga membuat sisa makanan mudah terperangkap dan sulit dibersihkan saat menyikat gigi. Hal ini dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan masalah gigi lainnya.
Untuk mengatasi masalah gigi gingsul, perawatan behel seringkali diperlukan. Penggunaan behel akan membantu menarik gigi gingsul kembali ke dalam lengkung gigi yang benar, sehingga memudahkan perawatan kebersihan mulut dan mengurangi risiko masalah kesehatan. Namun, sebelum pemasangan behel, seringkali diperlukan pencabutan gigi premolar pertama (premolar 1) untuk memberikan ruang yang cukup bagi gigi taring untuk bergerak ke posisi yang tepat.
7. Ukuran Gigi dan Rahang Tidak Sesuai
Ukuran gigi dan rahang biasanya dipengaruhi oleh faktor genetik dari orang tua. Ada yang terlahir dengan rahang kecil dan gigi besar, atau mungkin sebaliknya.
Kondisi gigi yang tidak sesuai dengan rahang ini dapat menimbulkan masalah. Contohnya, gigi yang terlalu besar untuk rahang kecil akan cenderung terlihat maju dan tidak memiliki ruang yang cukup.
Dalam kasus ini, maka pemasangan behel menjadi solusi yang tepat. Behel gigi akan membantu menyesuaikan gigi dengan rahang, sehingga posisinya menjadi ideal.
Namun, prosesnya kadang tidak selalu mudah. Pada kasus gigi besar dan rahang kecil, biasanya dibutuhkan pengambilan gigi terlebih dahulu untuk memberikan ruang bagi gigi yang lain.
Sedangkan, untuk kasus rahang besar dan gigi kecil, proses behel akan lebih mudah. Ruang yang cukup di dalam rahang memungkinkan dokter gigi untuk merapikan gigi tanpa perlu pengambilan gigi.
8. Gigi Tertanam (Impacted Teeth)
Impaksi gigi terjadi karena gigi dewasa tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh di rahang. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gigi susu yang belum tanggal, rahang yang kecil, atau pertumbuhan gigi yang tidak normal.
Apabila tidak diatasi, impaksi gigi dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti gigi berlubang, infeksi gusi, dan bahkan kista. Oleh karena itu, solusi terbaik untuk mengatasi impaksi gigi adalah dengan pemasangan behel.
Proses pemasangan behel untuk impaksi gigi berbeda dengan behel pada umumnya. Sebelum behel dipasang, dokter gigi perlu melakukan operasi windowing untuk membuka permukaan gigi yang tertanam.
Selanjutnya, pada permukaan gigi yang terbuka akan dipasang bracket atau band yang dihubungkan dengan behel di gigi lain. Alat ini akan secara perlahan menarik gigi yang tertanam hingga keluar dan diarahkan ke posisi yang benar.
Perawatan behel gigi untuk impaksi gigi ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan behel gigi biasa. Ini dikarenakan gigi yang tertanam perlu ditarik dan diarahkan dengan hati-hati agar tidak merusak struktur gigi dan jaringan di sekitarnya.
Segera konsultasikan dengan dokter gigi spesialis ortodonti di Klinik Dental Inc jika Kamu mengalami gejala impaksi gigi. Dokter gigi Kami akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya yang tepat.
9. Gigitan Terbuka (Open Bite)
Pada kondisi gigitan terbuka atau open bite terdapat celah terbuka antara gigi atas dan bawah saat mengatupkan rahang. Meskipun terlihat unik, gigitan terbuka dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk kesulitan menggigit makanan dan berbicara dengan jelas.
Penyebab gigitan terbuka ini bisa bermacam-macam, seperti faktor genetik, kebiasaan buruk seperti mengisap jari atau mendorong gigi dengan lidah, dan kehilangan gigi.
Pada beberapa orang, gigitan terbuka akan mengganggu estetika senyumnya. Maka perlu pemasangan behel gigi sebagai solusi untuk mengatasi kondisi ini. Behel akan membantu menutup celah terbuka antara gigi atas dan bawah, sehingga dapat menggigit makanan dengan lebih mudah dan berbicara dengan lebih jelas.
Proses pemasangan behel untuk gigitan terbuka tidak jauh berbeda dengan behel pada umumnya. Dokter gigi akan memasang bracket pada gigi Anda dan menghubungkannya dengan kawat behel. Kawat behel akan secara perlahan menekan gigi Anda ke atas, sehingga celah terbuka antara gigi atas dan bawah akan tertutup secara bertahap.
Itulah berbagai kondisi gigi yang memerlukan pemasangan behel. Sebelum memasang behel gigi di jakarta, penting untuk menjaga kesehatan gigi dengan berkonsultasi kepada dokter gigi yang memiliki kompetensi ortodonti.
Ingatlah bahwa pemasangan behel harus dilakukan oleh dokter gigi, bukan tukang gigi. Hal ini untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan dan memastikan hasil perawatan yang optimal.
Di Klinik Dental Inc Kamu akan menemukan dokter gigi spesialis ortodonti yang berpengalaman dan terpercaya dalam menangani pemasangan behel. Dokter gigi kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan jenis behel yang tepat untuk Kamu dan merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan.
Klinik Dental Inc juga dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk menunjang proses pemasangan behel gigi, sehingga Kamu bisa merasakan pengalaman perawatan yang nyaman dan aman.
Artikel Terbaru
Biaya Terbaru Cabut Gigi di Jakarta yang Minim Sakit
Klinik Gigi Dental Inc Jakarta – Gigi Kamu rusak atau berlubang? Sering bikin sakit gigi yang tak tertahankan? Jangan di anggap sepele, Kamu harus waspada…
Baca Selengkapnya...Biaya Terbaru! Veneer Gigi di Klinik Gigi Terdekat Jakarta
Dokter Gigi Spesialis Veneer Gigi Jakarta – Gigi Kamu kuning, retak, atau bercelah? Waduh! masalah gigi itu pasti bikin kamu jadi kurang percaya diri saat…
Baca Selengkapnya...Cek Biaya! Pembersihan Karang Gigi dengan Scaling di Jakarta
Klinik Gigi Jakarta Dental Inc – Pernah gak sih Kamu merasa gigimu masih nggak bersih meski sudah rajin sikat gigi? Atau, Kamu masih sering lihat…
Baca Selengkapnya...